Ini cerita saya memilih menyelesaikan deadline di coffeshop yang menuai beragam reaksi dari teman teman. “kok bisa sih ke cafe sendirian” “memangnya nyaman ya kerjain tugas di cafe kan banyak orang.” “Makanya cari suami biar ada yang temani.” Dan komentar lainnya yang lebih sering kubalas senyum, ya wajar sih karena mereka kan belum pernah aja ngerasain kerja dari cafe akan lebih fokus dari pada di rumah yang baru duduk sebentar nulis satu paragraf sudah dipanggil untuk ini itu karena dikira hanya duduk – duduk belaka main leptop.
Beberapa alasan saya memilih kerja dari cafe yaitu :
1. Lebih fokus
Yups, karena saya bisa duduk menulis tanpa harus mengobrol dengan pengunjung cafe yang tidak saya kenal apalagi menyuruh saya melakukan ini itu.
2. banyak Inspirasi
Karena suasananya yang jauh berbeda dari ruangan di rumah yang terkadang membuat kita bosan. Melihat lalu Lalang orang, mendengar musik yang diputar, dekorasi tanaman yang ada. vibe yang berbeda tentu sedikit banyak memberi referensi inspirasi baru.
3. Menstimulasi decision making
Yaitu serangkaian langkah yang diambil oleh manusia untuk menentukan pilihan atau tindakan terbaik dalam pengambilan keputusan. Biasanya ini terjadi akibat coffee shop effect, kebisingan atau distraksi yang dihasilkan dari suasana kafe. Dengan begitu performa kamu akan meningkat dalam bekerja. Keren kan.
4. Produktif
Ketika kita berada di sebelah orang yang juga sedang bekerja secara tidak langsung kita pun terpacu bersaing lebih produktif.
Meskipun banyak manfaat yang didapat dengan melakukan work from cafe. Tapi ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih cafe untuk tempat bekerja karena tidak semua cafe mendukung produktifitas kita.
Kenyamanan yang utama
Kini setelah berlalu Lalang mencoba beragam cafe untuk tempat bekerja, saya menemukan cafe yang mampu memenuhi hampir seluruh elemen yang dibutuhkan para pelaku work from cafe
Yang Hijau-Hijau di Kopikuni
outdoor |
Kalau mamak–mamak kita sering bilang “jangan hape aja liat yang ijo-ijo” nah ke kopikuni lah kelen pas untuk penyeimbangan ketika mata jenuh melihat leptop sesekali bisa merilekskan mata dengan melihat ke space outdoornya. menjadi salah satu alasan saya betah berlama-lama duduk sambil mengerjakan tugas di sini.
Menu
adalah Koentji
Rasa kopi dan makanan menjadi pertimbangan selanjutnya. Kalian pasti setuju meskipun sebuah tempat nyaman dan instagramable namun rasa setiap menu yang disajikan zonk kita pasti tidak akan pernah mau datang lagi kesana. Saya pernah melihat postingan kawan saat ke cafe lain untuk makan dengan teman – teman justru berakhir hanya duduk-duduk karena makanan yang tidak “tertelan”.
Ngopi di kopikuni
Kurang sah rasanya kalau ke kuni tidak ngopi, kopi menjadi support system kita dalam memberikan energi, dopamin, caffein agar lebih fokus dan semangat dalam bekerja. Ada beragam menu kopi yang disediakan mulai espresso based, signature, Cofftail. Menu kopi kuni & kopi muni cocok untuk si penyuka kopi susu yang aman di lidah dan lambung. Ada juga Cold Brew Coffee Bottle yang memiliki rasa otentik dari biji pilihan dan diberi tambahan flavor sirup strawberry meskipun saya lebih suka kalau rasanya Cold Brew natural tanpa flavour syrup.
Saya coba salah satu menu Cofftail yaitu Comonade, americano yang diberi lemon dan flavour syrup. Rasanya segar tidak monoton karena ada perpaduan pahit si kopi dan asam si lemon hanya saja masih terlalu manis meskipun saya request jangan terlalu manis. Overall saya suka, yang pasti meskipun kalian datang hampir setiap minggu ke kopikuni kalian tidak akan bosan dengan menu nya.
Kebab Beef Original |
Makanan pendamping ngopi saya kali ini kebab beef original. Di grill sempurna terlihat dari kulitnya yang coklat garing tapi tidak angus. Awalnya saya khawatir karena biasanya kulit kebab akan alot digigit. Tapi ini langsung terkunyah tanpa perlawanan tidak tipis tapi renyah. Untuk daging kebabnya saya kira slice beef asli ternyata sejenis ham atau patty daging olahan. Namun rasanya terselamatkan dengan bumbu kebab yang berempah. Sayuran didalamnya masih fresh dan crispy. Saran saya untuk Bombay lebih baik ditumis dahulu agar tidak kaget saat tergigit Bombay mentah.
Daftar Menu |
Lokasi mudah di akses
Saya sebagai professional passanger alias pengguna transportasi umum harus bisa menyesuaikan lokasi cafe dengan rumah. jika tidak saat kemalaman ternyata sudah tidak ada angkot atau ojek online yang mau pick up saya. Kopikuni Berlokasi di Jl. Rejeki No.3, Sei Sikambing D, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20119. Cukup strategis dari pusat kota Medan.
Fasilitas Palugada
Colokan tersedia di setiap meja, wifi indoor outdoor, CCTV, mushollah bersih tanpa perlu kuatir berebutan mukenah, air keran wudhu anti dzolim, toilet bersih dan di depan pintu toilet tersedia wastafel lengkap dengan sabun cuci muka tester gratis, kalau kamu lupa bawa charger handphone kamu bisa tanya ke kasir dan mereka akan mencarikan nya di laci untuk mu. Tapi mereka belum bisa mencarikan jodoh untuk mu, maaf.
Meet Up Komunitas Blogger Medan Di Kopikuni |
Work from Kopikuni benar–benar Membantu saya lebih produktif dalam menulis blog atau membuat konten. Buat teman – teman saya yang masih tanya mengapa saya betah sendirian ngeleptop di cafe jawabanya ada di kopikuni. Cobalah sendiri ke kopikuni dan rasakan sensasinya.
Selamat Bekerja
4 Komentar
Memang benar yang dikatakan penulis, lebih fokus ngerjain kerjaan di kafe dan ada waktu untuk me time karena kalo rame2 pasti ujung2nya gibah hehe.
BalasHapusKalau udah ghibah lupa segalanya ya kak
Hapuskopikuni ini kan memang tempat kita2 ngumpul juga, lokasinya juga cocok ditengah jadi bisa sama-sama enak, tempatnya nyaman, nyaris sampe mau ngucapin sayang bgt ihh
BalasHapusall in one ya mbak
Hapus