komposisi Kaldu Ayam |
Banyak
anggapan mucul dimasyarakat terutama kaum ibu-ibu bahwa mengkonsumsi MSG atau
Monosodium Glutamat bisa membuat otak bodoh. Sebelum kita membuktikan
kebenaranya mari kita telisik kenalan lebih dekat dengan MSG.
Monosodium
Glutamat yang lebih dikenal dengan penyedap rasa, vetsin ataupun mecin.
Merupakan bahan tambahan makanan yang biasa dibubuhkan untuk memberikan efek
rasa lebih lezat. Makanan yang ditambahakan MSG akan terasa lebih nendang dan
gurih. Cita rasa gurih, atau Umami yang diciptakan berasal dari senyawa glutamat.
MSG sendiri merupakan
garam yang molekul penyusunnya berupa sodium/natrium (Na) dan glutamat.
glutamat merupakan asam amino non esensial yang tidak perlu ditambahkan pada
makanan karena dibuat oleh tubuh kita.
Lantas
apa fungsi MSG bagi tubuh kita?
Segala
sesuatu diciptakan pasti memiliki manfaat. Termasuk glutamat, Glutamat sendiri berperan
dalam proses metabolisme tubuh. Perannya sebagai block building pada protein, yaitu bahan baku pembentuk protein.
Protein berfungsi sebagai bahan pembangun tubuh mulai dari membentuk sel – sel
baru, mengganti sel yang rusak dan lainnya.
Glutamat secara
alami terdapat pada hampir semua bahan makanan
seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, daging, ikan dan susu. Pada tahun
1990-an glutamat dibuat dengan mengekstraksi tumbuhan kini glutamat dihasilkan
dari ekstraksi fermentasi alami tumbuhan-tumbuhan, seperti lobak, tebu, dan gandum.
Pernahkan dengar iklan dengan tag line
“dari tetes tebu asli”karena memang salah satu bahan bakunya dari molase
tebu.
MSG Aman Bagi Tubuh
Dosis MSG yang
direkomendasikan oleh U.S Food and Drug
Administration (FDA) adalah sekitar 30 miligram per berat badan. Misalkan jika berat badan seseorang
50kg, maka dosis MSG yang direkomendasikan sekitar 1,5 gram/hari. ), MSG
yang kita makan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi sodium/natrium (Na)
dan Glutamat. Kedua bahan ini akan diubah menjadi jadi ion yang terlibat dalam
berbagai macam proses di tubuh.
95%
glutamat yang dikonsumsi akan dimetabolisme oleh sel-sel usus halus dan
digunakan energi untuk menjalankan pencernaan di usus halus. 5%-nya sebagai
pembentuk protein. Kelebihan glutamat akan dikeluarkan lewat urin. Jadi, jika
mengkonsumsi glutamat sesuai dosis tidak berlebihan dan dalam jangka panjang
maka masih dalam kategori aman.
MSG Bisa Bikin Otak Bodoh?
Pernahkah mengalami pusing – pusing dan mual setelah mengkonsumsi
makanan yang mengandung glutamat? Atau mulut terasa kering dan mudah haus? Ini disebut Chinese Restaurant Syndrome
(CRS). Istilah CRS
muncul pertama kali pada sekitar tahun 1968 di Inggris. Dr. Robert Ho Man Kwok menggatakan kumpulan gejala
mual, pusing, lemas dan lainya umum terjadi sekitar 20 menit setelah makan di
restoran Chinese sebagai CRS. Ini
diakibatkan oleh efek glutamat yang terdapat tidak hanya pada MSG tetapi juga
pada bahan makanan lain seperti daging, kacang, jagung, dan kecap seperti yang
telah disebutkan di atas. Hal ini karena tubuh yang intolerant terhadap glutamat. Gejala ini sama hal nya seperti orang
yang akan mengalami diare setelah meminum susu murni karena intolerant pada laktosa.
Tahun 1960, peneliti dari Washington University menemukan
bahwa tikus berusia 2-9 hari disuntikkan MSG dengan dosis 4gram/kg berakibat
merusak otak tikus tersebut. Namun penelitian tersebut dianggap tidak valid
disebabkan dosis yang diberikan sangat tinggi dibanding dengan ukuran dan usia
tikus yang sangat kecil.
Tahun 1970 dilakukan penelitian lanjutan oleh Bazzano,
D’Elia dan Olson pada 11 manusia dewasa masing-masing diberikan asupan
glutamate sebanyak 100 gr / hari selama 42 hari dan dilakukan pengawasan setiap
harinya. Tidak ditemukan perubahan struktur dan fungsi system syaraf pada
relawan tersebut.
Kondisi pusing yang dialami seseorang setelah mengkonsumsi
makanan ber MSG bisa dikatagorikan sebagi glutamate intolerant, tanpa makanan
berMSG pun jika terlalu berlebihan makan makanan tinggi glutamate akan
mengalami Chinese restaurant syndrome. Meskipun demikian sebaiknya membatasi
dosisnya hsnya 30 mg/kg berat badan dalam sehari.
Bakso Bakar (maksa) |
Apabila merasa terlalu banyak mengkonsumsi makan berMSG
karena harus membeli makanan di luar sebaiknya berbanyak minum air putih karena
glutamat akan larut dan dikeluarkan bersama urin. Perbanyak konsumsi buah dan
sayur yang tinggi antioksidan mampu membuang zat racun dalam tubuh. Lebih baik
meluangkan waktu untuk memasak sendiri di rumah agar terhindar dari bahan
tambahan makanan yang tidak perlu. juga terjamin kebersihanya.
Sebagai alternatif, untuk memperkuat cita rasa masakan, jika
masih ragu dengan MSG bisa diganti dengan menggunakan udang Kecepe, Kaldu yang
dibuat sendiri, dan Teri Medan. Selamat mencoba.
#Penulis
merupakan Alumni studi Ilmu dan Teknologi Pangan UMSU Medan yang bergiat di FLP
Medan.
0 Komentar